Bagaimana para
arkeolog dapat menentukan umur sebuah fosil ya?
maka langsung saja...
Yaitu :
Dengan cara
menggunakan radioaktif C-14 yang dikenal dengan istilah 'Carbon-14 Dating',
caranya dengan membandingkan jumlah Carbon-14 yang ada di dalam fosil tersebut
dengan kandungan C-14 di makhluk hidup, kemudian menghitungnya dengan
menggunakan rumus:
t = [ ln (Nf/No) / (-0.693) ] x T ; dimana
t: umur fosil
Nf/No: perbandingan kandungan C-14 pada fosil dengan jaringan hidup
T: waktu paruh Carbon-14 = 5700 tahun.
Misalnya suatu fosil mengandung 10% Carbon-14 dibandingkan dengan jaringan hidup, maka umur fosil tersebut adalah:
t = [ ln 0.1 / (-0.693) ] x 5700 tahun
t = [ (-2.303) / (-0.693) ] x 5700 tahun
t = 18 940 tahun.
t = [ ln (Nf/No) / (-0.693) ] x T ; dimana
t: umur fosil
Nf/No: perbandingan kandungan C-14 pada fosil dengan jaringan hidup
T: waktu paruh Carbon-14 = 5700 tahun.
Misalnya suatu fosil mengandung 10% Carbon-14 dibandingkan dengan jaringan hidup, maka umur fosil tersebut adalah:
t = [ ln 0.1 / (-0.693) ] x 5700 tahun
t = [ (-2.303) / (-0.693) ] x 5700 tahun
t = 18 940 tahun.
Diukur dengan cara radiasi
Geokronologi merupakan ilmu untuk menentukan umur absolut batuan, fosil, dan
sedimen, dalam suatu tingkat ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode
yang digunakan. Berbagai macam metode penentuan umur digunakan oleh ahli
geologi untuk
mencapai hal tersebut.